Dari Coffee Morning Wakil Gubernur Papua dengan Wali Kota, Kepala Distrik, Lurah dan Kepala Kampung se Kota Jayapura
JAYAPURA-Kota Jayapura yang hingga kini belum menerapkan new normal (tatanan kehidupan baru beradaptasi dengan Covid-19) kalau dibandingkan dengan 28 kabupaten lain di Provinsi Papua yang telah menerapkan new normal.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura belum menerapkan new normal karena angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Papua ini masih cukup tinggi, dan oleh sebab itu maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendukung penuh Pemkot Jayapura untuk “perangi” virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal,SE,MM mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk sama-sama mencegah penyebaran virus ini.
“Kami dari provinsi secara umum tetap koordinasi bupati dan wali kota untuk mengarahkan Satgas mencegah Covid-19. Itu kami lakukan sesuai dengan tupoksi pemerintah provinsi adalah wakil pemerintah pusat di daerah,” kata Wagub Klemen Tinal pada Coffee Morning dengan Wali Kota, Kepala Distrik, Lurah dan Kepala Kampung se Kota Jayapura di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu (5/8).
Wagub Klemen menyampaikan dalam rapat sebelumnya telah disampaikan bahwa angka Covid-19 di kabupaten-kabupaten lain di Papua sudah turun dan itu sangat bagus.
“Melihat dalam rapat kemarin semua teman-teman di kabupaten lain bagus karena angka Covid-19 sudah turun. Bahkan ada daerah yang masuk zona hijau dari awal hingga saat ini,” puji orang nomor dua di Papua itu.
Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Papua begitu tinggi dan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Papua begitu susah mengendalikan karena daerah ini begitu luas.
“Ini secara umum juga karena wilayah kita yang begitu luas dengan geografis (sehingga) mempengaruhi (penyebaran virus ini,red). Ini saya bicara secara garis besar,” kata Wagub.
Dengan angka penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura yang masih cukup tinggi kata Wagub Klemen, maka daerah yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Papua ini menjadi perhatian serius.
“Perhatian khusus kita berikan kepada Kota Jayapura, (sehingga) pertemuan ini menjadi sangat penting karena kelurahan pasti memiliki kapasitas yang penting (untuk mencegah penyebaran virus ini di tengah masyarakat,red),” tuturnya.
“Kita sama-sama mengkomunikasikan dan memiliki target untuk mengakhiri Covid-19 ini dengan serius. Karena rakyat ikut panutan seperti Lurah dan kepala distrik,” sambungnya.
Waktu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian datang ke Papua ujar Wagub Klemen, secara umum disampaikan bahwa Covid-19 bisa berakhir dengan bantuan masyarakat. “Artinya kesadaran harus ada,” tegasnya.
Kota Madya tutur Wagub Klemen adalah wajahnya Provinsi Papua sehingga pencegahan Covid-19 menjadi tugas bersama.
“Jadi hal ini adalah tugas kita bersama karena itulah provinsi merasa bertanggung jawab untuk Kota Jayapura,” akunya.(berti)