BerandaHukrimTewasnya Warga Boven Digoel yang Diduga Dianiaya TNI Didalami

Tewasnya Warga Boven Digoel yang Diduga Dianiaya TNI Didalami

JAYAPURA – Tewasnya seorang remaja bernama Oktovianus Warip (16), warga Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Jumat (24/7) lalu, menimbulkan pertanyaan di kalangan publik. Pasalnya, nyawa korban yang diduga melakukan pencurian itu berakhir di tangan TNI.

Kodam XVII/Cenderawasih pun merespon dugaan tersebut. Pomdam XVII diperintahkan melakukan investigasi secara menyeluruh, termasuk oknum TNI dari Yonif Mekanisme 516/CY.
Diketahui, Oktovianus diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI Yonif Mekanis 516/CY yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) negara Indonesia – Papua New Guinea (PNG), pada Jumat (24/7) lalu.

Informasi meninggalnya Oktovianus bermula dari laporan warga atas dugaan pencurian yang dilakukannya, Sabtu (18/7) lalu. Mendapat laporan itu, personel Pos Kout Yonif Mekanis 516/CY yang dipimpin Sertu Jaini melaksanakan patroli di sekitar wilayah Asiki guna mencari keberadaan terduga pelaku. Namun, pencarian belum berhasil.

Selanjutnya pada Jumat (24/7), anggota Yonif Mekanis yang hendak kembali ke Pos Kout usai menggelar karya bakti di Pura Siwaloka, mendapat laporan warga yang menyebut Oktovianus berada di Pasar Asiki.

“Personel Pos Kout Yonif Mekanis 516/CY mencarinya dan berhasil menangkap yang bersangkutan di belakang SMP Asiki. Kemudian diamankan ke pos untuk pemeriksaan,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam siaran persnya yang diterima Bintang Papua Online, Senin (27/7) pagi.

Tak lama setelah diperiksa, kata Reza, tiba-tiba Oktovianus mengaku merasa pusing dan lemas. Wakil Komandan Satgas Yonif Mekanis 516/CY memerintahkan Bintara Kesehatan Satgas untuk memeriksa kondisi kesehatan korban. Namun, kondisi kesehatan Oktovianus semakin menurun.

“Wadan Satgas Yonif Mekanis 516/CY kembali memerintahkan Dantonkes Yonif Mekanis 516/CY untuk memberikan infus kepada Oktovianus, lalu dibawa ke Klinik Asiki untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Setibanya di Klinik Asiki, dr. Firman langsung memberikan tindakan medis terhadap korban. Namun tak lama kemudian, Oktovianus dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Oktovianus dimakamkan pada Sabtu 25 Juli 2020 lalu. Kodim 1711/BVD dan Satgas Pamtas 516/CY membantu keluarga korban untuk semua proses pemakaman, mulai dari pemandian jenazah sampai pemakaman.

Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan dalam kesempatannya, menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga dan warga yang hadir di rumah duka.

“Proses pengurusan jenazah sampai pemakaman berjalan dengan aman,” ujar Chandra.

Meski demikian, kata Letkol Reza, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab telah memerintahkan Danrem 175/ATW dan Pomdam XVII umtuk melakukan investigasi menyeluruh atas kronologis kejadian hingga pemeriksaan terhadap anggota TNI di lapangan.

Bila terbukti bersalah, oknum anggota Yonif Mekanis 516/CY akan diproses sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku dalam peradilan militer.

“Pimpinan TNI AD juga akan menjatuhi hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas aktif bagi personel yang secara sah terbukti bersalah,” tegas Reza. (tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!