JAYAPURA – Selain persoalan ekonomi, masalah lain yang muncul akibat pandemi covid-19 ini adalah pendidikan. Baik itu pendidikan di tingkat paling bawah hingga jenjang paling tinggi.
Sebagai contoh, masih tertahannya siswa tamatan SMA/SMK di daerahnya, padahal mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yakni perguruan tinggi. Hal itu disebabkan karena pemerintah masih membatasi akses penerbangan dan pelayaran penumpang.
Terkait dengan hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nioluen Kotouki,S.IP meminta, Pemerintah Provinsi Papua dan kabupaten/kota mencari solusi agar anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi bisa difasilitasi.
“Adik-adik SMA yang baru tamat sekolah inikan di beberapa wilayah adat seperti Lapago dan Meepago inikan semua terisolir dengan transportasi baik udara maupun laut. Dan pemerintah belum mensiasati masalah ini,” kata Nioluen Kotouki saat menghubungi Bintang Papua Online via ponselnya, Rabu (8/7).
Ditegaskannya, jangan sampai pendidikan siswa yang baru lulus SMA/SMK ini, harus terhenti hanya karena tidak adanya pesawat dan kapal laut. Sehingga politikus PKS ini berharap, Pemerintah Provinsi Papua dan juga kabupaten/kota coba melihat persoalan ini secara serius.
“Masing-masing kabupaten/kota bertanggungjawab mengirimkan adik-adik yang baru lulus SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya memberikan apresiasi bagi pemerintah kabupaten/kota yang telah memfasilitasi siswa yang baru tamat SMA/SMK untuk melanjutkan perguruan tinggi.
“Kami sangat harap adik-adik kita ini yang merupakan generasi Papua di waktu mendatang ini bisa difasilitasi. Artinya mereka punya kesempatan jangan sampai rugi lagi,” pungkasnya.(nik)