JAYAPURA-Pasien positif Covid-19 di Papua tidak hanya dari kalangan masyarakat, namun dari kalangan medis pun tak luput dari virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China itu.
Data yang diperoleh Bintang Papua dari tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Kamis (2/7), sebanyak 140 orang yang tergabung dalam tim kesehatan di Papua terpapar Covid-19.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr Silwamus Sumule,Sp,OG (k) mengatakan bahwa terpaparnya 140 tim kesehatan yang terdiri dari dokter, tim medis dan cleaning service karena pada saat penanganan pasien tidak jujur.
“Jadi kita belajar dari kasus di Jawa Timur, penularannya pertama bisa karena ketidak jujuran pasien, yang kedua kelelahan, ketiga kontak antara petugas kesehatan,” jelas dr Silwanus kepada wartawan, Kamis (2/7) malam.
Dia mengakui bahwa tugas penanganan Covid-19 masih banyak sehingga membutuhkan dukungan semua pihak.
“Yang pasti bahwa saat petugas kesehatan terpapar Covid-19 memberikan warning kepada kita semua yaitu masih banyak pekerjaan yang harus segera kita selesaikan,” tegasnya.
“Kalau bilang jenuh, semua jenuh mulai dari tanggal 17 Maret sampai saat ini, jenuh dan lelah itu adalah hal yang manusiawi, penanganan Covid-19 bukan hal yang mudah,” tambahnya menjelaskan mengapa tim kesehatan di Papua bisa terpapar Covid-19.
Dia kembali mengakui bahwa saat tim kesehatan melakukan pekerjaannya masing banyak kekurangan Alat Pelindung Diri (APD)
“Bekerja dalam lingkungan menggunakan APD, terkadang memang ada peralatan APD tim kesehatan yang kurang, kita menyadari hal tersebut,” ungkapnya.
“Kita harus bangga dengan tim medis di Papua,” sambungnya mengakhiri.(berti)
