Laurenzus Kadepa: Jabatan Sekda Itu Bebas tanpa Membedakan OAP atau Non OAP
JAYAPURA-Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua tengah berlangsung di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Untuk itu Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Papua Laurenzus Kadepa meminta semua pihak untuk tidak mengintervensi lelang jabatan Sekda Papua itu.
“Jadi, jangan diintervensi siapapun. Karena itu bukan jabatan politik,” kata Laurenzus Kadepa, Jumat (26/6).
Selain itu, politisi Partai NasDem ini mengatakan bahwa siapapun bebas untuk mengikuti seleksi tanpa membedakan dia Orang Asli Papua (OAP) atau non Papua.
“Jabatan Sekda itu bebas tanpa membedakan dia orang asli atau non Papua. Kita jangan salah. Itu urusan tim seleksi sesuai aturan yang ada dan siapapun yang akan menjadi Sekda definitif Provinsi Papua adalah terbaik,” tuturnya.
Bahkan, Laurenzus Kadepa menilai bahwa pernyataan beberapa kelompok yang meminta jabatan Sekda Papua harus OAP, itu keliru.
“Saya menepis sebagian kelompok yang bicara Sekda harus OAP. Sekda itu kan jabatan birokrasi tertinggi di provinsi atau kabupaten/kota, bukan jabatan politik. Ya, kalau DPR, gubernur atau bupati itu wajar minta OAP,” tandasnya.
Lebih lanjut, Kadepa menjelaskan bahwa jabatan Sekda Papua itu merupakan karir ASN tertinggi di suatu daerah. Bahkan, sesuai aturan itu harus dilelang secara terbuka.
“Jangan gara-gara jabatan Sekda Papua ini, seharusnya kita tidak mendukung ini dan mendukung itu. Itu dikembalikan kepada aturan, karena itu dilelang secara terbuka. Kalau ASN, jabatan Sekda itu, tidak boleh dicampurkan dengan politik,” pungkasnya.(nik)