BerandaKilas PapuaMasa Pandemi Covid-19, Pemprov Papua Klaim Turunkan Inflasi

Masa Pandemi Covid-19, Pemprov Papua Klaim Turunkan Inflasi

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengklaim berhasil menekan angka inflasi di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, inflasi periode April 2020 tercatat 0,45 persen dan mengalami penurunan pada periode Mei yakni 0,31 persen.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Papua, Muhammad Mussad mengatakan penurunan angka inflasi pada Mei 2020 berkat koordinasi yang terus dibangun antara Pemprov Papua bersama Bank Indonesia dan seluruh komponen selama masa pandemi Covid-19.

Dijelaskan, selama masa pandemi Covid-19 sejak bulan Maret-Juni, pihaknya telah melakukan beberapa agenda guna menekan inflasi antara lain memastikan bahwa pasokan stok bahan makanan dan lainnya tersedia.

“Puji syukur pada waktu Mei kemarin, kita bisa memastikan stok terjamin walaupun kebutuhan kita meningkat karena ada Bansos (Bantuan Sosial,red) yang kita harus berikan kepada masyarakat. Dan sampai pada hari ini kita tidak mengalami kelangkaan stok beras bahkan masih bisa sampai empat bulan ke depan,” kata Musaad usai rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua, Kamis (25/6).

Dikatakan, stok Sembako seperti telur dan gula sempat mengalami kelangkaan di dua bulan awal pemberlakuan pembatasan sosial di Provinsi Papua yakni Maret dan April.

“Namun atas kerja sama semua pihak, kita bisa penuhi kelangkaan itu,” aku Musaad.

Ia menyebutkan upaya lain yang juga dilakukan untuk menekan inflasi adalah mengintensifkan operasi pasar guna memastikan tidak ada kenaikan harga barang di pasaran.

“Kita juga melakukan peninjauan bekerjasama dengan Satgas Pangan dengan mendatangi gudang-gudang, mal, toko untuk memastikan harga tetap stabil, tidak ada penimbunan dan itu kita lakukan. (Sehingga) kita bisa kendalikan harga,” akunya lagi.

Hal lain yang juga dilakukan Pemprov Papua, kata Musaad, memastikan pangan lokal atau produk lokal yang bisa dijadikan sebagai alternatif kebutuhan pangan masyarakat .

“Makanya selain memperluas lahan perkebunan pangan, kita juga menyiapkan lahan pangan lokal, membeli hasilnya dan kemudian mendistribusikannya ke masyarakat,” ujarnya.

Terkait transportasi pengangkut barang logistik menurut Musaad, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pihak PT Pelni dan PT Pelindo IV untuk memastikan kapal masuk dengan membawa kebutuhan logistik dari luar Papua.

“Walaupun kita sempat melakukan lockdown ala Papua, tapi kita bisa kendalikan pasokan barang yang masuk,” katanya.

“Melalui koordinasi yang baik kita bangun selama ini ternyata membuahkan hasil, dan terbukti pada saat situasi pandemi apalagi menghadapi Hari Raya Idul Fitri kala itu, namun sampai hari ini stok bahan makanan dan lainnya masih terjamin,” sambungnya.(berti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!