JAYAPURA-Pelayanan air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura saat ini belum 24 jam. Dan itu pun diakui oleh Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna.
Menurut orang nomor satu di jajaran PDAM Jayapura itu, penyebab belum bisa pelayanan air bersih selama 24 jam ke pelanggan karena sumber air yang berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk pasokan air bagi pelanggan yang berada di Angkasa bersumber dari mata air yang berada di kawasan Angkasa. Untuk wilayah kota bersumber dari Ajen sedangkan Waena bersumber dari Kali Kamp Wolker.
“Begitu juga dengan Entrop bersumber dari Entrop dan Sentani bersumber dari Sentani,” kata Entis Sutisna saat ditemui sejumlah awak media di kantornya, Senin (22/6).
Dikatakannya, belum terkoneksinya jaringan pipa milik PDAM Jayapura sehingga pelayanan air bersih ke palanggan belum 24 jam.
“Dimana penyaluran air bersih untuk pelanggan di Kota dan Kabupaten Jayapura terpencar-pencar,” ujarnya.
Lanjut Entis Sutisna, dengan tidak terkoneksinya jaringan pipa milik PDAM Jayapura sehingga menyebabkan tidak adanya pemerataan penyaluran air. “Artinya ini memang betul-betul murni dari faktor alam,” ucapnya.
Ditambahkannya, sejak 20 tahun terakhir, produksi air bersih PDAM Jayapura tidak bertambah atau tetap pada 895 liter/detik. Sedangkan laju pertumbuhan warga di Kota dan Kabupaten Jayapura terus meningkat.
“Tapi ini menjadi tantangan bagi PDAM Jayapura agar terus memastikan kapasitas produksi air. Dan saat ini juga PDAM Jayapura masih mampu memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat Kota dan Kabupaten Jayapura,” tuturnya.
Tak hanya itu, Entis Sutisna juga mengungkapkan bahwa tingkat kebocoran air cukup tinggi yakni 39 persen.
“(Sehingga) ke depan bagaimana kita lakukan optimalisasi terhadap produksi yang ada. Sudah tentu dengan kebocoran yang tinggi kita akan memperbaikinya,” pungkasnya.(nik)
Inilah Penyebab PDAM Belum Berikan Pelayanan 24 Jam ke Pelanggan
