JAYAPURA-Ajakan Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat berdamai dengan pandemi Covid-19 ditanggapi Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Papua Mustakim,HR.
Menurut Mustakim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua serta pemerintah kabupaten/kota di wilayah ini, harus tetap konsisten melawan Covid-19. Bahkan lanjut Mustakim, Pemprov maupun kabupaten/kota tidak boleh mendengar imbauan dari luar yang mengajak masyarakat untuk “berdamai” bahkan berdampingan dengan Covid-19.
“Itu tidak benar kalau harus berdamai dengan Covid-19. (Sehingga) kita harus konsisten Papua lawan Covid-19. Papua tidak mau (hidup,red) berdampingan dengan Covid-19,” kata Mustakim HR, Rabu (20/5).
Mustakim menegaskan, Covid-19 merupakan musuh bersama. Oleh sebab itu, tidak ada kata lain selain “perang” melawan Covid-19. Meskipun kita tak tahu kapan badai ini berlalu.
“Sampai kapan pun kita harus perang melawan Covid-19. Kita tidak bisa berdamai dengan Covid-19. Karena Covid-19 tidak bisa dilihat dengan mata kepala. Oleh karena itu tidak ada jalan lain selain perang melawan covid-19,” ujarnya.
Mustakim menambahkan, jika masyarakat berdamai dengan Covid-19, itu artinya tidak menghargai perjuangan pahlawan kesehatan yang telah berjuang dan rela meninggalkan keluarga bahkan mempertaruhkan nyawanya.
“Kasihan berapa tenaga medis di Indonesia yang sudah menjadi korban virus Corona. Jadi kalau kita harus berdamai sia-sia perjuangan pahlawan kesehatan kita,” tuturnya.
Mustakim mengimbau, masyarakat Papua untuk tetap disiplin mentaati aturan atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Sebab kebijakan yang diambil itu semata-mata hanya untuk menyalamatkan masyarakat Papua.
“Tetap tinggal di rumah (hingga) virus ini berlalu. Jaga jarak dan hindari kerumunan. Jika terpaksa keluar rumah harus gunakan masker. Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, rajin berolahraga dan cuci tangan selalu,” pungkasnya.(nik)