JAYAPURA-Ketersedian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang hari raya Idul Fitri relatif stabil. Hal itu terungkap ketika Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Papua yang membidangi perdagangan melakukan Inspesi Mendadak (Sidak) di dua distributor Sembako dan satu pusat perbelanjaan di Kota Jayapura, Jumat (15/5).
Sidak di distributor dan pusat perbelanjaan dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR Papua, Mega Mansye F Nikijuluw,SH didampingi anggota Komisi II Mustakim HR, Petrus Pigai, Danton Giban, H Darwis Massi, Siti Susanti, Nikius Bugiyangge dan Orgenes Kaway beserta staf ahli Komisi II Sariati Bey.
Mega Mansye Flora Nikijuluw,SH mengatakan, dari hasil Sidak tersebut diketahui bahwa ketersedian bahan pokok masih sangat cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan menjelang Idul Fitri.
Hanya saja, lanjut Mega Nikijuluw, dari keterangan para distributor masih kekurangan gula. Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena seminggu ke depan ketersedian gula sudah ada.
“Stok Sembako kita cukup untuk dua bulan ke depan. Hanya saja gula yang kurang tapi informasinya seminggu lagi (gula,red) sudah ada” katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap distributor tidak menaikkan harga Sembako. Sehingga masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan menjelang Idul Fitri tidak mengeluh dengan adanya kenaikan harga barang.
“Masyarakat jagan panik soal ketersedian bahan pangan, bahan pangan kita tetap ada dan stoknya aman,” ujarnya.
Mega pun mengimbau, masyarakat untuk tidak membeli Sembako dengan jumlah yang berlimpah. Tetapi belanjalah sesuai dengan kebutuhan.
“Pelaku usaha juga kami minta agar memantau pembeli. (Sehingga) tidak terjadi penimbunan,” pungkasnya.(nik)