JAYAPURA-Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XX Dr Yunus Wonda,MH mengatakan dengan ditundanya pelaksanaan PON XX ada keuntungan yang diperoleh yakni persiapan baik secara venue dan event bisa disiapkan lebih matang lagi.
“Iya ada keuntungan (sehingga) kami bisa persiapkan lebih matang,” kata Yunus Wonda, Kamis (30/4).
Tak hanya itu kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 DPR Papua, meskipun event PON XX ditunda, namun aktivitas PB PON XX tetap berjalan seperti biasa. Sehingga ketika kondisi negara sudah normal, di 2021 pihaknya tinggal melakukan perawatan terhadap venue sembari menunggu hari H pelaksanaan event nasional tersebut. “Jadi pas masuk eventnya semua urusan sudah beres,” ujarnya.
Yunus pun menekankan, jika saat ini banyak pihak yang meminta agar anggaran PON XX dipangkas, satu hal yang harus diingat bahwa yang bergeser hanyalah eventnya saja. Tetapi untuk persiapan baik infrastruktur, peralatan dan lain sebagainya tetap jalan seperti biasa.
“Lelang proyek dan segalanya itu akan tetap kami kerjakan. Ingat yang bergeser itu eventnya. Jangan bilang nanti dianggarkan pada APBD 2021, APBD itu akan normal April. Hitung berapa selisih April-Oktober,” tegasnya.
Ditambahkannya, pemerintah sudah tahu darimana anggaran yang akan dipangkas untuk menanggulangi Covid-19 di Papua. Dan jika memang harus dari dana PON tak menjadi masalah. Namun yang harus diketahui, ada anggaran yang tidak bisa dipangkas seperti dana peralatan Rp 100 miliar yang ada direkening PB PON.
“Anggaran peralatan tidak bisa dikeluarkan. Peralatan kita pesan di luar negeri. Pesan barang dari luar (negeri,red) itu bisa 6-7 bulan baru sampai di Jayapura,” pungkasnya.(nik)
