JAYAPURA-Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali sepakat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua ditunda. Lantaran wabah virus Corona masih tinggi.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua Jhony Banua Rouw, SE (JBR) berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua merumahkan seluruh atletnya.
“Harusnya KONI Papua mengambil langkah-langkah. Sebab atlet yang tinggal dalam asrama ini berisiko,” kata Jhony Banua Rouw saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/4)
Menurutnya, di tengah pandemi virus Corona latihan atlet tidak akan maksimal. Sehingga sebaiknya atlet-atlet tersebut dipulangkan.
“Tapi program menjaga kebugaran fisik tetap dijalankan. Bayangkan kalau atlet kita ini latihan dari sekarang sampai tahun depan, mereka akan jenuh,” ujarnya.
Jhony Banua Rouw menambahkan, dengan ditundanya PON XX, KONI Papua harus pintar menyimpan sisa anggarannya. Sebab, kemungkinan besar tahun depan anggaran yang dikucurkan untuk KONI tidak banyak. Karena lanjut Jhony Banua Rouw, sesuai arahan menteri keuangan tahun depan dana akan berkurang banyak. Dan diprioritaskan untuk pembangunan padat karya. “Jadi sudah pasti dana berkurang,” pungkasnya.(nik)