JAYAPURA – Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Puncak Jaya nomor urut 02, Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga (Miko – Mendi) bersama para pendukungnya Kamis (05/12) pagi mendatangi Polres Puncak Jaya.
Calon Bupati Miren Kogoya mengatakan, kedatangannya ke Polres Puncak Jaya mau klarifikasi laporan dari Polres Puncak Jaya kepada Kabid. Humas Polda Papua yang menyatakan ada perampasan logistik oleh paslon tertentu.
“Lima distrik yang disebutkan adalah kantong basis saya dengan calon wakil bupati Mendi, hari ini kita sudah klarifikasi, yang terima tadi Kapolres, Waka Polres, Kasat Reskim selaku Ketua gakkumdu,” katanya, seperti yang sampaikan dalam video pendek yang diterima redaksi, Kamis (05/12).
Diakuinya, telah diklarifikasi dan mereka sampaikan tidak membuat laporan seperti itu, itu yang disampaikan kepada kami dan pendukung kami.
“Oleh karena itu kami minta kepada KPU RI, Bawaslu RI, KPU Provinsi Papua Tengah dan Bawaslu Papua Tengah agar memerintahkan KPU dan Bawaslu Puncak Jaya untuk melakukan rekapitulasi karena sisa waktu hanya hari ini dan besok, kami minta secara tegas, kalau tidak harus diambil alih KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi,” pintanya.
Miren melanjutkan, yang disebut Distrik Mulia itu logistiknya sudah diserahkan dari Ketua KPU, Ketua Bawaslu diserahkan ke PPD, dari PPD diserahkan ke PPS, tahapan itu sudah berjalan, mereka yang melakukan pemilihan di masing-masing kampung.
“Jadi tidak ada perampasan logistik di Distrik Mulia, Distrik Tingginambut, Gurage, dan Lumo, ini tipu-tipu yang dilakukan paslon nomor 01,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kami minta kepada seluruh pendukung tetap tenang, kami tetap kawal, bahasa perampasan hari ini kami klarifikasi, bahwa sebenarnya tidak ada laporan dari Kapolres Puncak Jaya. **