JAYAPURA – Menjawab isu terkait mobilisasi massa yang beredar melalui video di media sosial, Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Sarmi sekaligus Sekretaris Koalisi Sarmi Ajaib menjelaskan hal tersebut tidak benar, dirinya mengatakan bahwa sekumpulan orang yang datang melalui jalur darat adalah para saksi parpol koalisi yang memang dipersiapkan untuk 113 TPS di Kabupaten Sarmi.
“Isu itu sangat tidak bertanggung jawab, masyarakat harus paham bahwa ada saksi dari Parpol Koalisi selain saksi di Kabupaten yang sudah kami siapkan, saksi yang tadi kita lihat di video di kampung Keder itu semuanya mengikuti latihan pembekalan saksi dari Parpol Koalisi dan mereka akan bertugas di 113 TPS besok”, terangnya kepada awak media saat dikonfirmasi melalui telpon seluler.
Faisal meminta kepada pihak yang berwenang untuk menindak tegas isu-isu tidak bertanggung jawab yang merugikan pasangan calon baik Gubernur maupun Bupati. “Jangan kemudian menggunakan cara-cara persekusi dan intimidasi lalu memfitnah seolah-olah ada pengerahan dan mobilisasi massa, mari kita hargai masa tenang”, tegasnya.
Selain tidak memiliki hak pilih di Kabupaten Sarmi, sejumlah orang tersebut menurut Faisal hanya akan bertugas sebagai saksi untuk mengawal suara calon yang didukung koalisi partai. “Jadi tidak benar sekali lagi mereka bertugas sebagai saksi dan akan mengawal suara besok di TPS”, jelasnya.
Faisal juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan Gakkumdu menjelaskan terkait isu yang beredar.
“Tadi di lapangan juga Bawaslu dan Gakkumdu sudah turun menetralisir keadaan, dan kami sudah koordinasi menjelaskan kebenarannya,”pungkasnya.**