JAYAPURA – Pernyataan mantan Ketua DPR Papua Jhon Ibo terkait Pilkada Sarmi, ditanggapi serius Ketua Dewan Adat Tabi, Yakonias Wabrar.
Yakonius Wabrar mengatakan saat ini tengah berlangsung proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, meminta agartokoh masyarakat atau tokoh politik di Tanah Tabi tidak membuat kegaduhan.
“Orang tua kita pak Jhon Ibo, saya pikir sebagai seorang tokoh dan senior di bidang politik, saya berharap beliau memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat,” kata Yakonius Wabrar.
Statement mantan Ketua DPR Papua Jhon Ibo itu, menurutnya sebagai pimpinan adat wilayah Tabi, tidak pantas disampaikan oleh seorang tokoh dan senior politik di Tanah Papua.
Yang jelas, Yakonias Wabrar menilai pernyataan Jhon Ibo terkait Pilkada Sarmi itu, itu pernyataan yang tidak benar dan pernyataan yang tidak memberikan edukasi politik kepada masyarakat Sarmi.
Apalagi, lanjutnya, masyarakat di Kabupaten Sarmi membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan.
Yakonius Wabrar mengakui ia mendampingi Calon Bupati Sarmi nomor urut 2 Yanni untuk memberikan pemahaman politik kepada masyarakat di Kabupaten Sarmi. Sebab, masyarakat butuh pembangunan dan butuh perubahan.
Untuk itu, Yakonius Wabrar menyarankan kepada Jhon Ibo untuk lebih fokus pada kesehatannya.
Selaku pimpinan adat dan selaku pengarah dalam Tim Sarmi Ajaib, Yakonias Wabrar menegaskan bahwa pernyataan Jhon Ibo tidak memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat Sarmi.
Ia meminta masyarakat Sarmi untuk tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan statement tersebut. Apalagi, masyarakat Sarmi sudah cerdas.
“Lebih baik bapak urus Jayapura saja, tidak usah urus Sarmi. Saya kasih tahu hari ini, kami orang Sarmi dari dulu kami juga kerja sama-sama buat orang Tabi,” jelasnya.
Sebagai pimpinan adat, Yakonius menjelaskan alasannya mendukung Yanni di Pilkada Sarmi. Sebab, orang Sarmi hari ini butuh perubahan.
“Saya harus kasih tahu jujur bahwa orang Sarmi itu sampai saat ini belum duduk di DPR Papua. Dan, orang Sarmi kerja untuk orang Tabi yang lain, termasuk bapak Jhon Ibo. Kalau bisa bapak hargai kami orang Sarmi, apa yang kamu buat untuk orang Sarmi, karena sampai sekarang orang Sarmi tidak pernah menjadi anggota DPR Papua. Tapi suara murni Golkar itu untuk bapak, orang Sarmi kasih dan saya tahu catatannya dan saya termasuk pernah bekerja untuk bapak Jhon Ibo untuk DPR Papua. Jadi, hari ini kami butuh ibu Yanni datang supaya 2029 ada anak Sarmi di DPR Papua. Jadi, sebenarnya bapak ini menganggu kami , bahwa bapak menjadi anggota DPR Papua tidak kaderkan kami anak Sarmi menjadi anggota DPR Papua,” imbuhnya.(*)