SENTANI-Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Papua Bangkit Hengky Hiskia Jokhu menyebut bakal calon Gubernur Papua Komjen Pol Mathius Derek Fakhiri (MDF) merupakan sosok yang ideal memimpin Provinsi Papua.
Hengky Jokhu pun mengajak masyarakat Papua untuk memilih Mathius Derek Fakhiri (MDF) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua 2024.
Mantan Ketua Kadin Kabupaten Jayapura ini pun mengatakan Mathius Derek Fakhiri adalah calon pemimpin Papua yang memahami betul situasi kondisi keamanan dan mempunyai akses yang kuat ke seluruh lini.
Menurutnya, pemimpin yang paham betul dengan situasi kondisi keamanan adalah penting untuk diperjuangkan.
“Dari kedua kandidat gubernur ini, saya melihat bapak MDF ini yang lebih bagus. Pertama, beliau ini seorang mantan Kapolda Papua, juga pernah menjabat sebagai Kapolres Jayapura, beliau merupakan sosok yang rendah hati, serta berpangkat tiga bintang. Artinya, dalam situasi dan kondisi ekonomi, serta melihat posisi dari Provinsi Papua pasca pemekaran atau setelah adanya lima DOB ini kita perlu seorang pemimpin yang menguasai seluruh lini, paling tidak memahami betul situasi dan kondisi keamanan,” urainya.
Pria yang juga Tokoh Masyarakat Asal Suku Sentani ini menyampaikan dalam konteks memahami soal keamanan itu, MDF lebih tepat dan pantas dipilih untuk menjadi Gubernur Papua.
“Dengan adanya pemekaran provinsi ini, maka Provinsi Papua yang luas wilayahnya itu sekitar 82.641 kilometer persegi (data BPS), dengan jumlah penduduk rata-rata kurang dari 12 jiwa per kilometernya, sehingga luas wilayah ini termasuk wilayah yang sangat luas atau terluas di kawasan Timur Indonesia setelah Kaltara, Kalteng dan Kaltim. Di Indonesia, posisi dari Provinsi Papua luasannya itu berada di urutan ketujuh dengan penduduk yang sangat sedikit. Dengan potensi yang sangat luar biasa, kita perlu orang yang kuat untuk menjadi gubernur,” ujarnya.
“Kenapa kita perlu seorang pemimpin yang kuat, karena sosok pemimpin harus yang mampu membuka akses ke seluruh lini, baik dari pusat hingga ke daerah. Kemudian, di daerah ini butuh sosok pemimpin yang memiliki akses yang bagus dengan TNI-Polri. Lalu harus mampu menggerakkan sektor ekonomi, karena kita sudah tidak bisa berharap lagi dari sektor pertambangan seperti PT Freeport, BP Migas dan BP Tangguh,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hengky Jokhu menyebutkan Papua kedepannya akan mengandalkan sektor green ekonomi (ekonomi hijau) dan juga blue ekonomi (ekonomi biru).
“Ekonomi hijau itu seperti agropolitan, pariwisata dan reboisasi atau orientasinya kepada eco tourism. Kemudian, ekonomi biru atau blue ekonomi itu di Kawasan Saireri ini akan lebih banyak didorong kepada ekonomi perikanan dan seluruh sektor yang berorientasi kepada laut, apakah itu diving, wisata laut atau sektor pariwisata bawah laut dan lain sebagainya,” jelas pria yang juga Tokoh Adat Tabi asal Suku Sentani Kabupaten Jayapura ini.
“Oleh karena itu, kita perlu orang yang betul-betul memiliki karir yang mentereng di kepolisian untuk memimpin provinsi Papua induk ini. Dan bagi saya, pak MDF adalah orang yang tepat untuk menjadi pemimpin di Papua. Sekali lagi, saya tekankan pada jabatan beliau sebagai Komjen itu adalah orang yang tepat untuk masuk di pemerintahan atau sipil,” pungkasnya.
Jelang temu sapa yang akan dilakukan oleh Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Papua Komjen Pol Mathius Derek Fakhiri (MDF) bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, serta masyarakat Paguyuban Nusantara di Kabupaten Jayapura pada hari Selasa (17/9) 2024.(*)