BerandaKilas PapuaPemkab Mamberamo Raya bertekad, mempertahankan peringkat ketiga dalam penanganan stunting

Pemkab Mamberamo Raya bertekad, mempertahankan peringkat ketiga dalam penanganan stunting

JAYAPURA- Pemkab Mamberamo Raya bertekad mempertahankan peringkat ketiga  untuk penanganan stunting, berbagai upaya akan dilakukan oleh pemkab Mamberamo Raya dengan tim percepatan penurunan stunting.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Mamberamo Raya yang juga Wakil bupati Mamberamo Raya Ever Mudumi mengatakan, untuk mempertahankan peringkat tiga, harus bekerja lebih giat lagi,  kolaborasi dan kerjasama dengan OPD-OPD harus ditingkatkan.

“Jadi kami harus bekerja lebih giat lagi minimalnya bisa mempertahankan peringkat ketiga, dan lebih bagus lagi jika naik menjadi peringkat dua,” katanya, usai membuka Rakor Sabtu (18/05) di Hotel Horison Kotaraja.

Yang terpenting, sebetulnya bukan hanya menaikan peringkat tetapi bagaimana bisa meningkatkan SDM Mamberamo Raya kedepan, sehingga benar benar penanganan stunting bisa memberikan dampak positif, ditengah keterbatasan.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Mamberamo Raya yang juga Wakil bupati Mamberamo Raya Ever Mudumi

“Kondisi topografi sebetulnya bukan masalah, tapi ini tantangan bagi kami, obsesi kami tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik, berusaha menjangkau daerah lokus, diluar 14 lokus  yang kami tetapkan,” ungkapnya.

Dan keberhasilan meraih peringkat ketiga  Percepatan penurunan stunting 2023, ini naik satu peringkat dari tahun 2022 yang meraih peringkat ke empat.

Dikatakannya, prestasi yang diraih Pemkab Mamberamo Raya berkat kerjasama semua pimpinan dan staf OPD yang ada di Mamberamo Raya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk semua pimpinan OPD yang telah bekerja keras, dan bekerjasama, sehingga kegiatan penanganan stunting di Mamberamo Raya bisa terlaksana dengan baik, dan memberikan hasil kepada rakyat juga pemerintah daerah,” katanya.

 Kalau bicara kewilayahan, lanjutnya, di provinsi Papua Kabupaten Mamberamo Raya salah satu kabupaten yang terindikator paling rendah, karena topografinya sangat sulit, ditambah sarana prasarana infrastruktur dan SDM yang sangat minim, sehingga tidak mungkin bisa memperoleh hasil seperti itu.   “Tapi berkat kerjasama yang baik, kami bisa mencapai peringkat ke tiga,” pungkasnya.**   

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!