WAMENA-Ada yang menarik pada seremoni penutupan Noken Street Fashion, Kamis (16/5) di Taman Wisata Hutan Kota Isakusa, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai mengajak para pejabat yang hadir diantaranya Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreatifitas Kemenparekraf RI Restog Krisna Kusuma, Pj. Bupati Jayawijaya Sumule Tumbo, Kepala Balai Besar Kemensos RI Region VI John Mampioper dan forkompinda yang hadir untuk berjalan dan berpose di catwalk Noken Street Fashion.
Velix dan rombongan pejabat yang hadir pun berjalan dan berpose bak peragawan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku ekonomi kreatif khususnya para fashion desainer, model, mama – mama Papua pengrajin noken, dll.
Dalam moment tersebut, Velix memberikan dana bantuan sebesar 10 juta rupiah untuk setiap stand UMKM yang terlibat dalam pameran dan 1 juta rupiah untuk para peserta lomba fashion show.
Melihat geliat ekonomi kreatif UMKM yang sebagian besar melibatkan anak – anak muda Papua, Velix Wanggai mengaku bersyukur karena memiliki talenta – talenta muda yang jumlahnya cukup banyak. Ia memuji berbagai atraksi yang dikemas secara menarik memadukan antara seni pertunjukan, keindahan alam, seni budaya dan pariwisata.
“Pengemasan perpaduan antara landscape alam, talent manusianya kemudian tentu dengan cara pengemasan acara ini. Saya pikir itu bisa menjadi sebuah modal bagi kami dan ternyata luar biasa talent – talent muda kita di Papua Pegunungan ini,” pujinya.
Lebih lanjut Velix mengatakan bahwa Pemprov Papua Pegunungan serius mempromosikan seni budaya, produk UMKM dan ekonomi kreatif melalui event – event yang berlangsung di luar daerah. Misalnya pada Bulan Maret 2024 Pemprov telah mempromosikan UMKM melalui event Inacraft di JCC Senayan dan Street Fashion yang berlangsung di Solo dan Jakarta.
“Setelah kita promosi budaya kita ada nilai ekonomi yakni permintaan dari pasar Jepang 3000 noken, ada permintaan dari pasar Australia juga,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap para pelaku ekonomi kreatif sesuai dengan permintaan pasar.
“Memang kami juga harus melakukan pembinaan pelaku ekraf disini kemudian kita harus kurasi lagi mana yang tepat. Dan saat ini mereka meminta model – model noken yang bervariasi untuk pasar Jepang dan Australia”, bebernya.
Menurutnya pembinaan pelaku ekraf bukan hanya dilakukan oleh Pemprov Papua Pegunungan namun juga Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang telah memiliki sentra kerajinan seperti fashion dan UMKM lainnya.
Sementara terkait dengan 3 event pariwisata nasional yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara yakni Noken Street Fashion, Festival Budaya Lembah Baliem dan Festival 12 Suku di Yahukimo, Velix Wanggai dengan tegas menyebut bahwa Provinsi Papua Pegunungan adalah Provinsi Festival.
“Sejak awal kami sudah menekankan bahwa kami sejak awal adalah Provinsi Festival. Dan, ini agenda harus terus rutin sampai kita selenggarakan Papua Christmas Festival lagi di tahun 2024,” terangnya.
Sebagai informasi ada beberapa festival yang telah berlangsung maupun yang dijadwalkan diantaranya Festival Reggae, Festival Rumput Mei, Festival Kopi dan lain sebagainya.