Warga Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menjaga ketahanan pangan di wilayahnya dengan menanam pohon sagu sehingga tidak tergantung dengan beras.
Tokoh pemuda Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua Daniel Eluay mengatakan dalam tahun ini sudah 150-200 pohon sagu yang ditanam.
“Bukan hanya kami saja yang tanam tetapi ada dukungan juga dari anggota Polres Jayapura ikut menanam sagu untuk menjaga ketahanan pangan di daerah ini,” katanya saat ditemui Bintng Papua di Sentani, Jumat (10/11).
Menurut Daniel, 17 November 2023 masyarakat Kampung Sereh bersama pemerhati lingkungan di daerah ini akan menanam berbagai pohon penyangga maupun pohon buah-buahan dalam rangka memperingati Hari Cagar Alam Cycloop yang diperingati pada 18 November setiap tahunnya.
“Kami menanam pohon penyangga untuk menjaga ekosistem Cagar Alam Cycloop tetap baik dan menjaga ketahanan pangan tetap terjaga bagi masyarakat Kampung Sereh,” ujarnya.
Dia menjelaskan pohon penyangga panjang dan buah-buahan yang kemungkinan akan ditanam adalah jati putih, pucuk merah, pinang, nangka, kayu besi, kopi, sirsak, sukun, rambutan dan asam jawa dan pohon sagu
“Jadi selain untuk pohon penyangga dari longsor, sebagai ketahanan pangan juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat nantinya ketika pohon buah-buahan ini besar, masyarakat bisa menjualnya,” katanya.
Kepala Suku Ondikleuw, Kampung Sereh Syors Ondikleuw mengatakan dusun sagu mereka masih terjaga dengan baik, apalagi masyarakat kampung, kepolisian dan berbagai pecinta lingkungan selalu mendukung menjaga kelestarian hutan dengan menanam pohon sagu dan berbagai pepohonan penyangga maupun buah-buahan.
“Sangat bersyukur karena selain masyarakat kami yang terus peduli dengan ketahanan pangan, tetapi juga ada dukungan luar yang membantu dalam menjaga ketersediaan makanan lokal kami,” ujarnya.