SENTANI-Laskar Pemuda Merah Putih (LPMP) Papua meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI untik mengganti Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
Pasalnya, rangkaian kebakaran yang terjadi di Kompleks Perkantoran Bupati Jayapura Kamis 17 Agustus, Jumat 1 September dan Minggu 29 Oktober 2023 dianggap penjabat bupati tidak mampu merangkul semua pihak di Bumi Kenambai Umbai.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LPMP Bersatu Rudi E Samori menyayangkan peristiwa kebakaran terjadi secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.
“Saya minta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan bertindak tegas terkait masalah ini supaya kita bisa tahu siapa pelaku atau aktor intelektual di balik peristiwa ini,” katanya dalam konferensi pers di Sentani, Rabu (1/11) 2023.
Menurutnya, sangat disayangkan kebakaran satu gedung yang di dalamnya terdapat enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga menyebabkan kelumpuhan pelayanan kepada masyaraka.
“Saya minta dengan hormat kalau penjabat bupati Jayapura kalau tidak mampu menjalakan tugas supaya mundur dari jabatan yang saat ini diemban,” ujarnya.
Rudi menilai kedatangan penjabat bupati Jayapura untuk melanjutkan pemerintahan sebelumnya dalam rangka mensukseskan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Tetapi apa yang terjadi sekarang dengan berbagai masalah sehingga saya sangat prihatin terhadap daerah ini yang boleh di kata adalah kabupaten tertua di Tanah Papua,” mirisnya.
Rudi menyarankan untuk DPRD Kabupaten Jayapura dapat mengusulkan tiga nama untuk menjadi pertimbangkan Mendagri dalam pergantian penjabat bupati Jayapura yang masa tugasnya berakhir Desember tahun ini.
“Kalau bisa itu anak-anak Tabi-Saireri yang diusulkan untuk menjadi penjabat bupati Jayapura sehingga bisa mengatasi berbagai masalah di sini dan mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak,” harapnya.
Tokoh Pemuda Adat Tabi
Sementara itu, Tokoh Pemuda Adat Tabi Aris Kreuta menambahkan dengan kejadian kebakaran ini sangat mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Jayapura.
“Kami sangat prihatin dengan kebakaran di tiga bulan terakhir sehingga pemerintah setempat untuk segera memasang kamera pengawas, pos polisi dan Satpol PP untuk diperkuat di kompleks perkantoran bupati Jayapura,” sarannya.
Aris meminta kepada Mendagri untuk mempertimbangkan penjabat bupati Jayapura untuk melanjutkan kepemimpinannya setelah rangkaian kejadian kebakaran yang terjadi.
“Kalau bisa ada orang baru yang dipercayakan oleh Mendagri untuk turun menjabat sebagai penjabat di sini supaya tahapan Pemilu dan Pilkada dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Dia menilai penjabat bupati Jayapura kurang merangkul berbagai komponen masyarakat di daerah ini sehingga permasalahan-permasalahan terus terjadi dan ‘menggerogoti’ wibawa pemerintah.
“Dia sudah kerja bagus tetapi ada hal-hal tertentu yang kurang maksimal sehingga kami harap segera diganti supaya wibawa pemerintah daerah ini dapat kembali baik,” tutupnya.
Penjabat Bupati Jayapura
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan untuk usulan nama penggantinya untuk menjadi kepala pemerintahan sementara di sini, biarlah menjadi tanggung jawab legislatif.
“Saya ada di gunung merah (menjabat sebagai penjabat bupati) hanya melaksanakan perintah berdasarkan surat keputusan (SK) dan sangat menghormati segala keputusan dewan dan masyarakat di daerah ini,” tegasnya.
Tugas pokok dan fungsi, kata Triwarno, sesuai SK bagaimana melayani sesuai dengan perintah sehingga semua program dan kebijakan pemerintah dapat dirasakan guna kesejahteraan yang lebih baik di sini.(iko)