JAYAPURA– Dari 1.445 peserta Papua Football Academy (PFA) Cari Bakat 2023, terpilih 50 peserta terbaik yang akan disaring lagi menjadi 30 pemain FPA.
Direktur PFA, Coach Wolfgang Pikal, didampingi Pelatih Kepala PFA, Coach Ardiles Rumbiak, mengatakan ke 50 peserta yang terpilih ini tengah mengikuti fase final camp di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Senin (19/06) dan Selasa (20/06).
“PFA Cari Bakat 2023 dilaksanakan di 7 lokasi yaitu di Timika, Nabire, Jayapura, Merauke, Waropen, Serui, dan Biak Numfor. Pelaksanaannya bulan Mei hingga Juni 2023 diikuti 1.445 peserta,” katanya, Minggu (18/06) di Jayapura,
Selain peserta yang mengikuti PFA Cari Bakat 2023 dari 7 lokasi, ada 2 peserta Final Camp asal Sorong. Keduanya merupakan hasil pantauan coach Wolfgang Pikal dan Ardiles Rumbiak saat berkunjung ke Provinsi Papua Barat.
” Walau masih tergolong mentah, talenta sepak bola di Papua sangat baik. Inilah kesempatan besar mengasah skill sepak bola anak Papua bersama PFA. Mereka juga tetap mengikuti sekolah formal, dan belajar banyak keterampilan yang akan menjadi bekal hidup mereka nanti,” ujar Wolfgang Pikal.
Ia pun berharap, anak-anak yang sudah terpilih ini untuk tidak malu-malu menunjukkan kemampuan bermain sepak bola, juga mental dan perilaku turut menjadi bagian penilaian para pelatih.
Dan bagi mereka yang tidak lolos ke fase final, coach Wolfgang berharap, para orang tua dan pembina sepak bola di daerahnya tetap membantu mendukung anak-anaknya menjalani hobi bermain sepak bola. Karena lewat sepak bola, anak-anak belajar banyak hal positif, dari kedisiplinan, sportivitas, persaingan, hingga menghargai orang lain.
“Jangan patahkan harapan dan semangat mereka. Kami berterima kasih kepada orang tua peserta, juga pengurus Asprov, Askab, pemerintah daerah, dan para pelatih sepak bola atas kerja sama yang baik selama pencarian bakat. Mari kita bersama-sama membantu dan mengembangkan sepak bola di Papua,” kata Wolfgang Pikal.
Ke-50 peserta yang terpilih ini, Minggu (18/06) sudah berkumpul di Jayapura bersama para pendamping dari daerah masing-masing, mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan selama 4 hari.
Manajer Papua Football Academy Donny Fahrochi mengatakan, ada beberapa proses yang harus diikuti oleh para peserta yang terpilih, diantaranya mereka harus mengikuti tes sidik jari, psikologi, dan kesehatan sebagai bagian dari persyaratan lolos sebagai pemain PFA.
Sementara itu Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, George Weyasu dalam sambutannya saat pembukaan PFA Cari Bakat Final Camp 2023 mengatakan, slogan dari Tanah Papua untuk Indonesia itu punya makna besar. Kehadiran PFA adalah kesempatan besar bagi putra-putra Papua untuk lebih banyak lagi masuk ke tim nasional Indonesia di setiap kelompok usia.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jadikan para pelatih dan staf di PFA sebagai orang tua kalian. Bangun dan bentuk karakter yang baik demi masa depan. Kesempatan ini tidak akan terulang, jangan disia-siakan, karena kalian adalah mutiara dari Papua,” ujar George Weyasu.
Lewat PFA, George Weyasu berharap pesepak bola Papua dapat mengharumkan nama Indonesia di level Internasional.
Sekedar diketahui Papua Football Academy (PFA) adalah akademi sepak bola yang disponsori PT Freeport Indonesia, bermarkas di Mimika Sport Complex (MSC), Kabupaten Mimika, Papua Tengah.**