Anak-anak Muda Papua Punya Kesempatan untuk Berkarier di Kawasan Pasifik
JAYAPURA-Rombongan Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) Benny Jansenem, Richard Ferre dan Yappi Rumbrar tiba di perbatasan Skouw-Wutung pada Rabu (14/6) sore.
Rombongan AMPP tiba di Jayapura, Papua, Indonesia setelah menyelesaikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan tim sepak bola profesional PNG, Hekari United FC di Port Moresby, PNG, Senin (2/6).
Ketua AMPP Benny Jansenem mengatakan latar belakang kerja sama ini karena Hekari United FC berminat membina anak-anak muda di Papua pada cabang olahraga (Cabor) sepak bola.
“Keinginan dari Hekari United FC sama dengan cita-cita dari AMPP (sehingga) kesamaan tujuan inilah yang membuat kita dapat bekerja sama,” jelas Benny Jansenem kepada Bintang Papua, Rabu (14/6).
Benny bilang perkembangan dan kemajuan sepak bola di Papua tergantung kepada kepedulian dari pendahulu, salah satu contoh mantan pemain Persipura.
“Perkembangan sepak bola di atas tanah ini tergantung pada kami mantan dan legenda sepak bola Papua. Kalau kita hanya menonton tanpa adanya kontribusi, kapan sepak bola bisa cepat berkembang,” ujarnya.
“Anak-anak ini terus tumbuh berkembang dari waktu ke waktu dengan penyakit sosial yang begitu beragam. Kalau kita tidak mulai saat ini, kapan lagi hal positif seperti ini dapat terjadi,” sambungnya.
Benny berharap generasi Papua ke depan dapat memilih opsi mana yang ingin dikembangkan karier sepak bolanya, apakah ke wilayah barat Indonesia atau ke kawasan Pasifik.
“AMPP saat ini sudah bangun jembatan emas dengan Hekari United FC dan tim ini akan menampung anak-anak Papua yang berkualitas di Cabor sepak bola untuk kembangkan kariernya di kawasan Pasifik seperti Australia, Solomon Island, New Zealand, New Kaledonia atau Hawai. Karena kompetisi di kawasan Pasifik tidak dibatasi negara tapi kompetisinya disebut OFC (Oceania Football Confederation),” harapnya.
Dia kembali berharap Persipura atau tim dari Papua bisa mengikuti OFC sehingga perkembangan sepak bola di Papua bisa selangkah lebih maju.
“Saya bicara dalam konteks positif dalam kedaulatan negara Republik Indonesia. Dengan begitu maka kedaulatan negara Indonesia semakin kuat di kawasan Pasifik melalui sepak bola,” tuturnya.
Sepak bola menurutnya, tidak dibatasi karena sepak bola bersifat universal dan melibihi batasan-batasan yang ada.
“Dengan sepak bola kita bisa bermain ke mana saja tapi tetap kita mengacu pada Statuta FIFA,” ujarnya
Sekretaris AMPP, Richard Ferre menambahkan penandatanganan MoU dengan Hekari United FC adalah satu kesempatan bagi anak-anak muda Papua untuk berkarier di luar negeri.
“Selain anak-anak muda Papua yang punya kesempatan bermain di klub-klub besar di Indonesia maupun kawasan Asia tapi juga punya kesempatan yang sama bermain di kawasan Pasifik,” bilangnya.
Selain pemain, kata Richard, pelatih juga punya kesempatan untuk memproduksi pemain dari SSB sehingga dapat berkarier di luar negeri.
“Tentu pelatih dan SSB-nya akan dapat keuntungan dari produk pemain yang dihasilkan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, anggota AMPP yang lancar berbahasa Inggris, Yappi Rumbrar merasa terkesan dengan iktikad baik dari Manajer Hekari United FC Vonni Kappi Nato tergerak memajukan sepak bola di seluruh PNG dengan akademi.
“Sore ini (Rabu,red) akan diresmikan akademi sepak bola di Vanimo dan ada beberapa titik di PNG yang akan dikembangkan sepak bola,” akunya.
Lebih dari itu ujar Yappi, Manajer Hekari United FC Vonni Kappi Nato mau melihat anak-anak yang tidak mampu untuk dikembangkan bakat sepak bolanya melalui akademi.
“Melalui sepak bola diharapkan anak-anak PNG akan cepat dapat pekerjaan. Dan harapan yang sama untuk anak-anak Papua, semoga melalui kerja sama ini mana masa depan anak-anak Papua nanti akan baik melalui sepak bola,” pungkasnya.(yud)
