JAYAPURA-Dalam rangka road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020, Balai Besar KSDA Papua melakukan aksi bersih sampah di kawasan konservasi, tepatnya di Pantai Cyberi yang berada di dalam kawasan TWA Teluk Youtefa, Senin (10/8). HKAN dirayakan setiap 10 Agustus, namun untuk 2020 ini, puncak acara ditunda pelaksanaannya karena adanya pandemi Covid-19.
Aksi bersih sampah di kawasan TWA Teluk Youtefa dimulai pada pukul 10.00 WIT dan melibatkan sekitar 100 orang yakni Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, BPDASHL Mamberamo, BPHP Wilayah XV Jayapura, BPKH Wilayah X Jayapura, BPPHLHK Maluku Papua Seksi Wilayah III Jayapura, Dinas Lingkungan Hidup Kota jayapura, Lantamal X Jayapura, Polsek dan Koramil Jayapura Selatan, Pemerintah Distrik Jayapura Selatan, Pemerintah Kampung Enggros, Tobati, dan Nafri, juga ondoafi, berbagai instansi dan komunitas yang memiliki visi misi menjaga lingkungan.
Dari penimbangan yang ditangani oleh Bank Sampah Jayapura, aksi bersih sampah di TWA Teluk Youtefa berhasil mengumpulkan 87 kg sampah plastik, 300 kg sampah botol kaca, dan 361 kg sampah campuran. Total sampah yang terkumpul sebanyak 748 kg.
Pihak Bank Sampah Jayapura menyampaikan bahwa aksi bersih sampah ini sangat bagus. Mereka menyampaikan, dalam kebijakan dan strategi pengelolaan sampah daerah ada program pengurangan 30% dan penanganan 70%. Aksi bersih sampah di kawasan konservasi ini termasuk melakukan pengurangan dan penanganan sekaligus. Sampah plastik yang masih bisa didaur ulang dikategorikan ke dalam pengurangan. Sementara sampah yang tidak dapat didaur ulang dan akan dibuang ke TPA merupakan proses penanganan. Pihak Bank Sampah Jayapura mengharapkan kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring,S.Hut,M.Si menyampaikan bahwa aksi bersih sampah ini lebih mengarah ke proses edukasi kepada masyarakat. Dengan melihat aksi secara langsung.
Edward mengharapkan akan muncul kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Banyak pihak yang berkontribusi atas menumpuknya sampah di kawasan TWA Teluk Youtefa. Sampah di sini bukan hanya dari masyarakat sekitar, tetapi warga di sekitar sungai-sungai yang bermuara di Teluk Youtefa juga menyumbangkan sampah ke sini. Saya berharap aksi bersih sampah seperti ini dapat menjadi suatu pelajaran untuk masyarakat bahwa alam atau lingkungan wajib kita jaga,” kata Edward dalam rilis yang diterima Bintang Papua Online, Senin (10/8) malam.
Lanjut Edward, betapa pentingnya memulihkan kehidupan dan peradaban manusia yang harmoni dengan alam dalam rangka menyongsong era baru (new normal) pasca-pandemi Covid-19.
Hal ini kata Edward, menjadi semangat dalam peringatan HKAN Tahun 2020.
Lebih lanjut Edward mengatakan perayaan HKAN menjadi momentum keteladanan dan aksi nyata memasyarakatkan konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia, khususnya di Papua.
Dikatakannya, tema HKAN 2020 adalah “Nagara Rimba Nusa- Merawat Peradaban Menjaga Alam” menggambarkan bahwa semangat konservasi alam era peradaban maju menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Generasi muda milenial pun tidak dapat lepas dari tanggung jawab menjaga alam ketika kemajuan teknologi, pola hidup, berpikir terbuka, terbatasnya waktu dan tuntutan kualitas hidup semakin meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, perilaku menjaga alam adalah suatu kebanggaan bersama, sekaligus kebutuhan untuk melaksanakannya.
“Aksi bersih sampah di TWA Teluk Youtefa merupakan satu dari sekian rangkaian kegiatan yang dicanangkan dalam peringatan HKAN 2020,” bebernya.
Sebelumnya, BBKSDA Papua juga telah melakukan kegiatan pelepasliaran 31 satwa di SKW II Timika. Satwa terdiri dari 23 ekor nuri kepala hitam (Lorius lory), dua ekor kakatua koki (Cacatua galerita), dua ekor perkici pelangi (Tricoglossus haematodus), tiga ekor nuri kelas (Pseudeus fuscata) dan satu ekor ular patola (Morelia amethistina). Adapun puncak HKAN 2020 akan digelar pada November 2020 mendatang di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur.(nik)