JAYAPURA-Guna memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, PLN secara resmi meningkatkan jam menyala listrik untuk 5 distrik di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Kelima distrik itu yakni Distrik Bonggo, Bonggo Timur, Bonggo Timur Jauh, Bonggo Utara dan Betaf. Masing-masing distrik mengalami tambahan jam menyala menjadi 24 jam dan 18 jam per harinya.
General Manager PLN UIW P2B, Abdul Farid mengatakan untuk mewujudkan pelayanan 5 distrik di Kabupaten Sarmi, PLN melakukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 32,5 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 29,5 kms dan 13 unit gardu distribusi.
“Sehingga dengan tersambungnya jaringan dari Distrik Unurum Guay ke Distrik Bonggo, maka PLTD yang ada kini tidak dioperasikan. Distrik Bonggo dan Distrik Bonggo Timur yang memiliki beban puncak kurang lebih 400 kW kini sepenuhnya disuplai dari PLTA Orya 2×10 MW. Selain lebih andal, ini juga membuat biaya pokok penyediaan menjadi lebih murah,” jelasnya.
Dikatakan, Bonggo merupakan daerah yang telah dilistriki oleh PLN sejak tahun 2017 lalu. Awalnya, lokasi tersebut hanya disuplai listrik PLN selama 12 jam sebelum pada akhirnya ditingkatkan menjadi 18 jam setiap harinya dengan pembangkit diesel.
Michael, salah satu warga Bonggo penerima manfaat listrik PLN merasa bahagia karena wilayah ini mendapat tambahan menyala 24 jam dari pemerintah melalui PLN.
“Kami masyarakat Bonggo mengucapkan terima kasih kepada PLN. Adanya listrik di situ ada peningkatan, baik dari sektor pendidikan dan sektor perekonomian di Bonggo ini. Dan PLN kita umpamakan seperti malaikat yang datang untuk menolong kita semua, (sehingga) daerah Bonggo saat ini bisa terang selama 24 jam,” puji Michael sebagaimana dalam press release yang diterima ke Bintangpapua.online, Minggu (25/10).
Bupati Sarmi, Eduard Fonataba berharap ke depan masyarakat bersama-sama PLN dapat menjaga jaringan dan infrastruktur kelistrikan yang ada di Kabupaten Sarmi agar pasokan listrik terus andal.
“Apa yang sudah dibangun dan kini ada, seluruh masyarakat dapat menjaganya. Kemarin masyarakat sudah rela pohonnya ditebang untuk jaringan listrik, maka bersama kita menjaga infrastruktur yang ada,” kata Bupati Eduard.
Bupati Eduard mengamini bahwa penambahan jam menyala ini dapat terjadi berkat usaha keras PLN serta kerja sama dari masyarakat.
“Terima kasih kepada PLN yang kini telah melistriki Distrik Bonggo menjadi 24 jam nyala. Ini merupakan jawaban atas doa dan usaha kita semua, (sehingga) Bonggo dan Betaf bertambah jam nyala listriknya,” ucapnya.
Abdul Farid menambahkan bahwa penambahan jam menyala ini dapat terealisasi dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung PLN. Saya juga mengucapkan selamat kepada masyarakat yang ada di Distrik Bonggo, Bonggo Timur serta Betaf karena telah bertambahnya jam nyala operasi listrik di distrik-distrik tersebut. Kami pun terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di Tanah Papua dalam hal kelistrikan,” kata Farid.
Peningkatan jam menyala operasi ini diharapkam dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bonggo dan Betaf dari sebelumnya.(sindung)