JAYAPURA-Sebanyak 46 Tenaga Kesehatan Rumah Sakit (RS) Provita Kota Jayapura terpapar Covid-19 (virus Corona) sehingga rumah sakit yang dibangun di jantung Ibu Kota Provinsi Papua itu ditutup selama dua Minggu (17-31/7).
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule,Sp,OG (k) mengatakan pada pertemuan hari Rabu 15 Juli memang pihak RS Provita sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan tim Satgas bahwa akan melakukan penutupan sehubungan dengan didapatkannya sejumlah tenaga kesehatan mereka yang dinyatakan positif Covid-19.
“Dalam pertemuan tersebut pimpinan rapat dalam hal ini Asisten II Sekda Papua, Muhammad Musa’ad hadir dan meminta untuk kalau bisa tetap melaksanakan pelayanan kesehatan dan jangan ditutup,” kata dr. Silwanus, Jumat (17/7) malam.
Diungkapkan, namun dalam perjalanannya satu hari kemudian Kamis (16/7) ternyata ada tambahan lagi sehingga malamnya hingga Jumat (17/7) pagi pihaknya berkomunikasi dengan pimpinan rumah sakit dan dalam kondisi seperti ini bisa memahami langkah yang diambil oleh pihak Manajemen RS provita.
“Dalam surat yang dikirimkan kepada tim Satgas, penutupan akan dimulai dari tanggal 17 (hingga) 31 Juli karena sebenarnya ini bukan ditutup dalam pengertian tidak menerima pasien,” terangnya.
“Mereka fokus untuk menangani pasien-pasien yang merupakan karyawan mereka sendiri dan ada sejumlah pasien yang tetap harus mereka layani dan kemudian yang kedua, dalam tujuh (7) hari ke depan mereka akan melakukan sterilisasi seluruh gedung agar menjadi rumah sakit yang aman,” sambung dokter ahli kandungan itu.
Dokter Silwanus memaparkan bahwa total seluruhnya ada 55 pasien dimana 46 adalah karyawan RS Provita dan 9 lainnya adalah non karyawan.
“Ini yang mereka harus lakukan (tutup dan menstrilkan,red) untuk menjaga agar pelayanan di rumah sakit dalam waktu sesingkat-singkatnya dapat dioperasionalkan,” tutupnya.(berti)
