JAYAPURA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura berhasil meraup laba Rp 2 miliar di periode 2019.
Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, sebelum 2019 PDAM Jayapura mengalami kerugian yang cukup besar. Dimana pada 2017 PDAM Jayapura mengalami kerugian sekitar Rp 800.000.000 dan 2018 Rp 400.000.000.
“Semua ini berkat optimalisasi sumber daya manusia yang ada di PDAM Jayapura sehingga kami bisa memperoleh laba Rp 2 miliar pada 2019,” kata Entis Sutisna via ponselnya, Sabtu (23/5).
Entis pun optimisi, trend peningkatan laba akan terjadi di 2020. Sebab, saat ini pihaknya tidak lagi menggunakan mitra kerja dalam penanganan secara keseluruhan terhadap kerusakan penyedia air minum.
“Saya yakin dan optimis 2020 terjadi peningkatan laba. Sebab kami telah melakukan efisiensi terhadap pengeluaran perusahaan. Sekitar satu tahun lebih kami mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di PDAM. Teman-teman bagian teknik sekarang itu yang melakukan penangan langsung terhadap sistem perawatan dan kerusakan penyedian air minum dari sumber air, jaringan transmisi jalur retribusi dan reserpoar. Kemudian kami tidak lagi menggunakan mitra kerja. Sehingga menurunkan biaya pemeliharaan yang selama ini cukup besar,” tuturnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan peraturan daerah tentang pembentukan PDAM, maka pihaknya akan menyisihkan 25 persen dari laba yang diperoleh untuk APBD.
“Jadi ada sekitar Rp 507 juta yang nanti akan disetor ke Pemprov Papua, Pemkab Jayapura dan Pemkot Jayapura,” pungkasnya.(nik)
