JAYAPURA–Kapolresta Jayapura Kota Ajun Komisaris Besar Gustav R Urbinas mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rentan banjir dan longsor agar meningkatkan kesiagaan apabila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi dan lebih dari dua jam.
Sebab, dikhawatirkan cuaca ekstrem akhir-akhir mengakibatkan hidrometeorologi atau bencana banjir dan longsor. Hal ini menyusul pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua.
Khusus di Kota Jayapura kata Gustav, ada 13 lokasi yang yang rentan terjadinya bencana banjir dan longsor.
“Potensi longsor ada 5 titik yaitu di Dok II, Dok V Yapis, depan pelabuhan laut, Polimak dan Ampera. Sementara potensi banjir ada delapan titik, yaitu di PTC Entrop, SMU 4, Hamadi, Jalan Kelapa Dua Angkatan Laut, Cigombong, Organda, Kampung Mosso serta Pasar Youtefa,” sebut Gustav usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Selasa (24/11).
Mengantisipasi itu, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana telah dipersiapkan dengan melibatkan 700 personel. Jumlah itu terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan instansi lainnya di tingkat kota hingga kampung.
“Babhinkamtibmas bersama Babinsa akan memonitoring dan selalu memberikan imbauan. Apabila ada warga yang kedapatan melakukan pebakaran hutan akan kami tindak tegas sesuai prosedur yang berlaku. Sebab dampak pembakaran hutan akan mengakibatkan musibah,” ujarnya.
Gustav meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menjaga lingkungan sekitar maupun hutan, juga kebersihan demi kenyamanan serta keamanan semua pihak.
“Bencana terjadi bukan hanya bersumber dari alam, tetapi ada juga akibat ulah manusia itu sendiri,” jelasnya.(tmb)